Tim Beregu Putra Indonesia Jadi Unggulan 1 Pada Asian Games 2023 di Hangzhou China.


Kondisi skuad Indonesia jelang Asian Games 2023 menjadi sorotan pecinta bulutangkis Tanah Air, sebab Tim Beregu Putra Indonesia menjadi unggulan pertama di Asian Games. 

Laga jadwal badminton Asian Games 2023 dilaksanakan mulai 28 September - 7 Oktober 2023 dengan mempertandingkan nomor beregu putra dan putri lebih dulu. Setelah jadwal badminton Asian Games 2023 nomor beregu putra dan putri yang dilaksanakan mulai 28 September - 2 Oktober 2023 baru akan dilanjutkan untuk nomor perorangan 3-7 Oktober 2023. 

Untuk cabor badminton, pertandingan Asian Games menggunakan format sama dengan Thomas Uber Cup 2023. Drawing Asian Games 2023 baru akan dilaksanakan sehari jelang pertandingan yakni 27 September 2023.

Tim putra Indonesia menjadi unggulan pertama di Asian Games 2023 mengingat wakil-wakil Merah Putih mempunyai ranking BWF yang cukup tinggi.

Bahkan ranking pemain atau pasangan berada di atas wakil dari China, Jepang dan India yang menjadi unggulan 2, 3 dan 4. Namun bagaimana kondisi sesungguhnya para pemain Indonesia jelang Asian Games 2023?

Di turnamen Hong Kong Open 2023, Indonesia meraih dua gelar dari Jonatan Christie dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan satu runner up yakni Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Dua gelar ini adalah yang pertama kalinya setelah Indonesia puasa gelar dalam beberapa turnamen sebelumnya.

Skuad Indonesia di nomor tunggal putra, ada tiga wakil yakni Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo. Anthony Ginting yang berada di ranking 2, menempati peringkat yang lebih baik dari Jojo yang akan diranking 5 dan Chico yang ada di peringkat 22. 

Secara permainan, Anthony Ginting masih belum kembali prima setelah berkabung atas meninggalnya ibundanya. Namun perlahan kondisi Ginting mulai bisa kembali fokus, meski di Hong Kong Open 2023, ia terhenti babak semifinal. 

Kondisi Jojo diharapkan juga sudah semakin baik, apalagi usai meraih gelar di Hong Kong Open 2023. Sebelumnya, Jojo sempat mengalami cedera perut.

"Kalau dari persiapannya semua sudah bagus dan kemarin juga Jonatan sudah jadi juara di Hong Kong," kata pelatih kepala tunggal putra nasional Indonesia, Irwansyah seperti dikutip TribunKaltim.co dari bolasport.com.

"Memang kalau lihat dari performa anak-anak ini kalau menurut saya semua sudah siap bertanding pada Asian Games," ucap Irwansyah.

"Faktor yang nanti menjadi ganjalan kalau menurut saya sebagai pelatih yang penting mereka ini nanti bisa bermain enjoy saja dan lepas. Kalau dibilang dari tekanan itu tidak mungkin tidak ada.  Setiap kejuaraan bukan hanya Asian games memang ada beban."

"Tetapi, mereka harus bisa mengatasinya dan yang saya bilang tadi kalau mereka bisa bermain dengan enjoy ya hasilnya Insha Allah pasti bagus," aku Irwansyah.

Pada Asian Games 2022, tim putra Indonesia akan turun pada nomor tim dan perorangan. Namun, Irwansyah belum mengungkapkan siapa yang akan menjadi tunggal pertama antara Jonatan dan Anthony.

"Yang pasti sudah punya nama karena ada peringkatnya ya. Mungkin semua sudah tahu. Nanti kami lihat kondisinya bagaimana. Yang paling penting siapa yang siap saja," ujar Irwansyah.

"Tetapi, memang dari saya sendiri sudah ada nama. Kita mungkin semua sudah pasti melihat ya menimbang. Kami lihat nanti semoga tidak ada cedera, mudah mudahan semua berjalan lancar."

Jonatan sempat terkendala dengan cedera otot perut saat Hong Kong Open 2023. Namun, otot perut Jonatan sudah tertarik saat tampil pada semifinal China Open 2023.

"Sewaktu bermain dengan Viktor Axelsen (Denmark) pada China Open setelah bermain dia bilang seperti ada ada ketarik di otot, tetapi sesudah istirahat dan ditangani fisioterapis kami. Kondisi Jonatan sudah oke," aku Irwansyah.

"Dan kesananya sudah oke walaupun masih ada (rasa sakit), tetapi sekarang ini kondisinyas udah dicek lagi kemarin (Selasa), tidak ada yang serius." ujar Irwansyah.

Hasil cemerlang pada Asian Games 2018 tentu membuat Irwansyah ingin tunggal putra bisa menyumbangkan medali emas.

"Kalau dari saya pribadi mereka bisa medali mau medali apa saja makanya saya bilang pentingnya mereka nyaman pikirannya pasti hasilnya bagus. Jika ditekan, di suatu titik pasti tidak bagus hasilnya. Kami mau berangkat, tentunya ingin menjadi juara."

Dengan menjadi andalan setelah performa ganda putra dianggap belum menemukan performa terbaik, Irwansyah mengatakan bahwa ganda putra bukan menurun penampilannya.

"Kemarin ganda putra belum beruntun saja. fity fifty. Menurut saya yang berangkat satu tim tunggal dan ganda putra kompak untuk meraih kemenangan. Siapa pun yang diturunkan pasti mereka kasih yang terbaik buat bangsa dan negara," kata Irwansyah.

Sementara itu di nomor ganda putra ada dua pasangan yang akan diberangkatkan ke Asian Games 2023 yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Leo/Daniel. Meski Fajar/Rian masih berada di ranking 1, namun kondisi pasangan yang biasa disapa Fajri ini cukup memprihatinkan. Pasangan Fajar/Rian tengah dalam masalah psikologis yang membuat keduanya selalu under perform dan early exit di sejumlah turnamen termasuk Hong Kong Open 2023.

Kevin/Marcus memenangi "perang saudara" di final Cabor Badminton Asian Games 2018

Pada Asian Games 2018, Fajar/Rian harus puas dengan raihan medali perak setelah kalah dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Pasangan Marcus/Kevin yang dijuluki Minions tidak ikut di Asian Games 2023 menyusul Marcus Gideon yang masih pemulihan dari operasi kaki.

Upaya Fajar/Rian mengubah warna medali tentu memerlukan usaha yang keras. Fajar/Rian tersingkir pada babak kedua Hong Kong Open 2023 yang termasuk turnamen BWF World Tour Super 500. Bagi Fajar/Rian, ini merupakan keempat kalinya sepanjang tahun ini mereka tersingkir dini setelah Malaysia Masters, Singapore Open, dan Kejuaraan Dunia.



Meski begitu, Aryono berharap ganda putra kembali menyumbang medali emas seperti pada Asian Games 2018 di Indonesia. Saat itu, ganda putra Indonesia merebut 1 medali emas dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan medali perak melalui Fajar/Rian.

"Target PBSI sendiri emas. Bisa dari Fajar/Rian, bisa dari Leo/Daniel. Ya itu kan balik lagi untuk mereka Fajar/Rian utamanya asian games 2018 bisa masuk final walaupun kalah dari Marcus/Kevin," tutur Aryono.

"Ya itu salah satunya harus bisa dinaikkan lagi motivasinya. Saya bilang hawa pertandingannya, semangatnya itu harus ada terus," ucap Aryono.

Sementara itu, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang menjalani debut pada Asian Games 2022 baru saja menjadi runner-up Hong Kong Open 2023. Penampilan Daniel di lapangan terganggung karena kondisi mata minusnya yang tidak memungkinkan untuk dia menjalani operasi lasik.



Komentar